Minggu, 24 April 2011

Musik Pompang Bertahan di Antara Hip Hop

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Musik pompang atau yang akrab dikenal masyarakat Mamasa, Sulawesi Barat, sebagai musik bambu ini ternyata bisa lestari di tengah gempuran beragam aliran musik modern, sebut saja aliran musik jazz, pop, blus, dan rock kontemporer atau musik hip hop yang notabene adalah aliran musik dari luar negeri, yang banyak digandrungi anak-anak muda.

Hubungan mutualisme seniman dan masyarakat penikmatnya menjadikan musik khas ini tetap menjadi hiburan rakyat. Yang menarik, musik ini berkembang menjadi sarana hiburan rakyat justru tidak digerakkan oleh tokoh sentral atau figur seniman besar yang biasanya ditokohkan.

Semua seniman merasa tokoh sekaligus penikmat musik pompang. Beragam aliran musik modern, yang gemerlap dan memengaruhi masyarakat dan anak-anak muda, tidak membuat musik pompang yang sudah menjadi musik rakyat Mamasa ini terpinggirkan dan kehilangan penggemar.

Musik pompang bahkan tetap menjadi pilihan hiburan bagi masyarakat. Wajar jika musik bambu ini selalu hadir mewarnai setiap acara pesta kemasyarakatan atau pesta formal pejabat lainnya.

Berbagai kegiatan atau hajatan masyarakat, yang sudah lekat dengan musik bambu, seolah tak afdol rasanya tanpa musik pompang sebagai suguhan hiburan.

Utuk menyambut pejabat ternama atau perayaan ulang tahun kabupaten/musik khas Mamasa ini selalui jadi suguhan hiburan istimewa di tengah hiburan musik lainnya.

Edwin, penikmat dan penggiat musik pompang, tak menapikan adanya aliran musik-musik baru yang tumbuh di masyarakat. Namun, musik pompang tetap menjadi salah satu hiburan yang naris wajib untuk setiap kegiatan apa pun.

"Musik pompang tetap lestari dan tidak kehilangan penggemarnya meski ada beragam musik modern yang muncul" ujar Edwin bangga.

Instrumen musik pompang yang dirakit dari batang bambu dari tangan-tangan terampil pembuatnya mampu menghasilkan irama musik yang merdu dan menyejukkan hati para penikmatnya.

Musik khas Mamasa ini biasanya dimainkan dengan seruling bambu dan rebab yang konon asal-usul alat kesenian rebab tradisonal ini berasal dari arab. Musik pompang sendiri tumbuh secara natural di tengah masyarakat.

Di setiap kecamatan di Mamasa, grup atau kelompok-kelompok musik pompang dengan mudah kita jumpai. Setiap group musik pompang eksis dan membawa warna tersendiri.

Uniknya, musik khas ini tumbuh dan berkembang menjadi sarana hiburan di tengah masyarakat justru tidak didorong atau digerakkan oleh tokoh sentral atau figur seniman besar yang ditokohkan.

Semua seniman merasa tokoh sekaligus penikmat musik pompang. Musik pompang tetap tumbuh di masyarakat menjadi salah satu industri hiburan yang dikelola secara tradisonal oleh kelompok-kelompok seniman.

Imbalan jasa yang cukup menggiurkan menjadi faktor lain yang mendukung para seniman untuk tetap eskis dan percaya diri menekuni musik khas ini.

Mengapa musik pompang bisa lestari di tengah percaturan beragam aliran musik modern? Tiga komponen yang saling memengaruhi, seniman, kesenian itu sendiri, dan masyarakat sebagai penikmat seni menjadi satu komponen yang saling membutuhkan.

Seniman bangga karena karya seni mereka diapresiasi secara luas, sedangkan masyarakat merasa terhibur dan hajatannhya sukses dengan hiburan yang sudah lekat di masyarakat secara turun-temurun ini.

Universalitas musik seperti halnya musik pompang mungkin bisa menjadi lebih luas penikmatnya. Jika para seniman pompang bisa membangun kerja sama dengan beragam aliran musik lain yang notabene juga punya komunitas penggemar. Dengan cara ini, musik pompang bisa tetap eksis dan penggemarnya makin meluas sejalan dengan universalitas musik itu sendiri sebagai hiburan.


Sumber: kompas

Minggu, 10 April 2011

Rahasia Umur

Dulu ketika Tuhan menciptakan sapi, monyet, anjing dan manusia,Tuhan berkata, “Hari ini kuciptakan kau sebagai sapi. Engkau harus pergi ke padang rumput, bekerja di bawah terik matahari sepanjang hari. Kutetapkan umurmu sekitar 50th.”

Sang sapi keberatan, “Kehidupanku akan sangat berat selama 50 tahun, kiranya 20 tahun cukuplah, kukembalikan kepadamu yg 30 tahun.” Maka setujulah Tuhan..

Di hari ke-2, Tuhan menciptakan monyet. “Hai monyet, hiburlah manusia, Aku berikan kau umur 20 tahun!”

Sang monyet menjawab, “What? Menghibur mereka dan membuat mereka tertawa? 10 tahun cukuplah, kukembalikan 10 tahun padaMu.” Maka setujulah Tuhan..

Di hari ke3,Tuhan menciptakan anjing, “Apa yang harus kau lakukan adalah menjaga pintu rumah majikanmu. Setiap orang mendekat kau harus menggongongnya, untuk itu kuberikan hidupmu selama 20 tahun.”

Sang anjing menolak, “Menjaga pintu sepanjang hari selama 20 tahun? No way! Kukembalikan 10 tahun padaMu.” Maka setujulah Tuhan.

Di hari ke-4, Tuhan menciptakan manusia. Sabda Tuhan, “Tugasmu adalah makan, tidur, dan bersenang-senang. Inilah kehidupan, kau akan menikmatinya, akan kuberikan engkau umur sepanjang 25 tahun!”

Sang manusia keberatan, katanya “Menikmati kehidupan selama 25 tahun?
Itu terlalu pendek Tuhan.. Let’s make a deal.. Karena sapi mngembalikan 30tahun usianya, lalu anjing mengembalikan 10 tahun, dan monyet mengembalikan 10 tahun padamu, maka berikanlah semuanya itu padaku, semua itu akan menambah masa hidupku menjadi 75 tahun, setuju ?” Maka setujulah Tuhan..

AKIBATNYA

Pada 25 tahun pertama, kehidupan sebagai manusia kita makan, tidur dan bersenang-senang.

30 tahun berikutnya, menjalankan kehidupan layaknya seekor sapi, kita harus bekerja keras sepanjang hari untuk menopang keluarga kita.

10 tahun kemudian, kita membuat cucu tertawa dengan berperan sebagai monyet yang menghibur.

Dan 10 tahun berikutnya, kita tinggal di rumah, duduk di depan pintu, dan menggonggong kepada org yg lewat, Uhuk,,,, uhuk,,,,(batuk).


Sumber : Rahasia Umur

Ratu Elizabeth 1 | Ratu Inggris Paling Terkemuka

ratu elizabeth 1

Di sepanjang sejarah Inggris, adalah Ratu Elizabeth I yang umumnya dianggap raja yang paling terkemuka. Empat puluh lima tahun pemerintahannya merupakan masa kemakmuran ekonomi, berkembangnya kesusastraan, dan munculnya Inggris jadi kekuatan armada laut nomor wahid di atas samudera. Tatkala Inggris tak lagi punya raja-raja yang menonjol, muncullah yang mengangkat Inggris ke jaman keemasan.

Elizabeth lahir tahun 1533 di Greenwich, Inggris. Ayahnya, Raja Henry VIII, perintis babak pembaharuan Inggris. Ibunya, Anne Boleyn, adalah istri kedua Henry. Anne dipenggal kepalanya hingga menggelinding bagai sebutir nyiur tahun 1536 dan beberapa bulan kemudian parlemen keluarkan pengumuman bahwa Elizabeth yang waktu itu berumur tiga tahun sebagai “anak sundal.” (Ini merupakan sikap umumnya kaum Katolik Inggris yang tidak menganggap sah perceraian Henry dengan istri pertamanya). Meski ada kutukan parlemen, Elizabeth dibesarkan dalam rumah tangga kerajaan dan peroleh pendidikan baik.

Henry VIII tutup usia tahun 1547 tatkala umur Elizabeth tiga belas tahun. Sebelas tahun sesudah itu tidak ada penguasa Inggris yang bisa dianggap berhasil. Edward VI, saudara tiri Elizabeth naik tahta antara tahun 1547 sampai 1553. Di bawah pemerintahannya, kentara sekali politik pro Protestannya. Ratu Mary I memerintah lima tahun sesudah itu mendukung supremasi kepausan dan pengokohan kembali Katolik Romawi. Selama pemerintahannya kaum Protestan Inggris diuber-uber dan ditindas, bahkan sekitar tiga ratus pemeluknya dihukum mati. (Ini menyebabkan ratu dapat julukan tak sedap: “Mary yang berdarah.” Elizabeth sendiri ditahan dan disekap di Menara London. Kendati akhirnya dibebaskan, hidupnya dalam beberapa waktu berada dalam ancaman bahaya. Tatkala Mary tutup usia (tahun 1558) Elizabeth yang sudah berumur dua puluh lima tahun naik tahta. Kenaikan ini memberi kecerahan buat penduduk Inggris.

Banyak masalah yang menghalang ratu muda belia ini: peperangan melawan Perancis; hubungan tegang dengan Skotlandia dan Spanyol; kondisi moneter pemerintah; dan di atas segala-galanya itu adalah awan gelap perpecahan agama yang bergantung di atas kepala Inggris.

Kemelut terakhir ini ditangani lebih dulu. Tak lama sesudah Elizabeth naik tahta, undang-undang tentang “Supremasi dan Persamaan” disahkan tahun 1559, menetapkan Anglican sebagai agama resmi Inggris. Ini memuaskan pihak kaum Protestan moderat, tetapi kaum Puritan menghendaki perubahan yang lebih drastis. Meskipun menghadapi oposisi kaum Puritan di satu pihak dan kaum Katolik di lain pihak, selama masa pemerintahannya tetap bertahan memantapkan kompromi yang tertera dalam undang-undang tahun 1559.

Situasi keagamaan menjadi ruwet dengan keadaan yang berkaitan dengan Ratu Mary dari Skotlandia. Mary dipaksa meninggalkan Skotlandia dan melarikan diri ke Inggris. Sesampai di Inggris dia menjadi tahanan Ratu Elizabeth. Langkah Elizabeth ini bukanlah atas dasar kekerasan dan semau-maunya: Mary penganut Katolik Romawi dan juga punya tuntutan yang layak menggantikan tahta Elizabeth. Ini berarti, andaikata ada pemberontakan atau pembunuhan yang berhasil, Inggris akan punya lagi ratu beragama Katolik. Selama penahanan Mary yang sembilan belas tahun itu memang ada beberapa kali komplotan menghadapi Elizabeth dan ada cukup bukti keterlibatan Mary. Akhirnya di tahun 1587 Mary dihukum mati. Elizabeth menandatangani vonis hukuman itu dengan agak ogah-ogahan. Para menterinya dan umumnya anggota parlemen menginginkan supaya Mary dibunuh lebih cepat lebih baik.

Pertentangan agama betul-betul membahayakan Elizabeth. Di tahun 1570 Paus Pius V mengucilkan dan memerintahkannya turun tahta; dan di tahun 1580 Paus Gregory XIII mengeluarkan pengumuman bahwa tidaklah berdosa membunuh Elizabeth. Tetapi, keadaan juga yang menguntungkan Elizabeth. Sepanjang masa pemerintahannya, kaum Protestan tercekam rasa takut terhadap kebangunan kembali Agama Katolik di Inggris. Elizabeth menampakkan dirinya bagai perisai menghadapi kebangunan itu. Dan ini merupakan sumber penyebab pokok kepopulerannya di kalangan massa Protestan Inggris yang besar itu.

Elizabeth menangani politik luar negeri dengan cermat, luwes, dan berpandangan jauh. Di awal-awal tahun 1560 dia merampungkan “Perjanjian Edinburgh” yang menjamin penyelesaian damai dengan Skotlandia. Perang dengan Perancis berakhir dan hubungan kedua negara membaik. Tetapi, angsur-berangsur keadaan memaksa Inggris terlibat pertentangan dengan Spanyol. Elizabeth berusaha menghindari perang, tetapi buat Katolik militan Spanyol abad ke-16, perang antara Spanyol dengan Protestan Inggris sulit terelakkan. Pemberontakan di Negeri Belanda melawan penguasa Spanyol merupakan faktor pembantu: pemberontak Belanda umumnya penganut Protestan dan tatkala Spanyol menggenjot pemberontak, Elizabeth membantu Negeri Belanda, meskipun sebenarnya Elizabeth pribadi tak punya gairah berperang. Umumnya rakyat Inggris seperti juga para menteri dan parlemen lebih bernafsu angkat senjata daripada Elizabeth. Karena itu, ketika perang dengan Spanyol akhirnya meletus juga di tahun 1580an, Elizabeth peroleh dukungan kuat rakyat Inggris.

Bertahun-tahun Elizabeth secara tekun membangun Angkatan Laut Inggris; tetapi, Raja Philip II dari Spanyol juga bergegas membangun armada besar –Armada Spanyol– untuk melabrak Inggris. Armada Spanyol punya kapal-kapal yang hampir seimbang banyaknya dengan kepunyaan Inggris, tetapi kelasinya lebih sedikit; lebih dari itu, pelaut Inggris lebih terlatih baik dan kualitas kapal serta persenjataan meriamnya lebih bagus. Pertarungan pun pecah tahun 1588, dan pertempuran laut yang seru itu berakhir dengan kekalahan mutlak pihak Spanyol. Sebagai akibat kemenangan ini, Inggris menjadi mantap selaku kekuatan Angkatan Laut paling jempol di dunia, posisi yang tetap dipegangnya hingga abad ke 20 ini.

Elizabeth senantiasa cermat dalam soal keuangan. Di awal-awal pemerintahannya kondisi keuangan kerajaan Inggris sungguh sehat. Tetapi-tentu saja cekcok dengan Spanyol meminta biaya mahal dan di akhir pemerintahannya keadaan keuangannya amat miskin. Tetapi, kendati kerajaan miskin, keadaan negara secara keseluruhan berkondisi lebih makmur ketimbang pada waktu Elizabeth melekatkan mahkota di ubun-ubunnya.

Pemerintahan Elizabeth selama empat puluh lima tahun (dari tahun 1558 sampai 1603) sering dianggap “Jaman keemasan Inggris.” Beberapa penulis termasyhur Inggris, termasuk William Shakespeare, hidup di jaman itu. Jelas-jelas Elizabeth punya saham dalam perkembangan kultural ini. Dia beri semangat teater Shakespeare menghadapi oposisi pemerintahan lokal kota London. Tetapi, tak ada perkembangan musik atau lukisan yang bisa menandingi perkembangan kesusastraan.

Era Elizabeth juga menyaksikan bangkitnya Inggris selaku penjelajah. Ada berulang kali perjalanan ke Rusia dan percobaan-percobaan oleh Martin Frobisher dan oleh John Davis mencari jalan arah barat laut menuju Timur Jauh. Sir Francis Drake berlayar keliling dunia (dari tahun 1577 hingga 1580), menjejakkan kaki di California dalam perjalanan itu. Juga ada percobaan yang gagal (oleh Sir Walter Raleigh dan lain-lainnya) mendirikan pemukiman di Amerika Utara.

Kekurangan Elizabeth terbesar mungkin ogah-ogahan menyediakan peluang buat pergantian tahtanya. Bukan saja dia tak pernah kawin, tetapi dia selalu menghindari menetapkan penggantinya. (Mungkin karena dia takut, jika dia tunjuk seseorang jadi penggantinya akan segera jadi rivalnya). Apa pun alasan Elizabeth tidak mau menyebut penggantinya, kalau saja dia mati muda (atau kapan saja sebelum matinya Mary dari Skotlandia), Inggris mungkin sudah kecemplung dalam kancah perang saudara sesudah penggantian. Nasib baik buat Inggris, Elizabeth hidup sampai umur tujuh puluh tahun. Di atas tempat tidur menjelang rohnya melayang, dia sebut Raja James II dari Skotlandia (putera Mary dari Skotlandia) menjadi penggantinya. Meskipun ini berarti persatuan antara Inggris dan Skotlandia di bawah satu mahkota, ini merupakan pilihan yang membingungkan. Baik James maupun puteranya Charles I terlampau otoriter buat selera Inggris, dan di abad tengah perang saudara pun meledaklah.

Elizabeth punya kecerdasan yang melebihi orang biasa dan seorang politikus yang cakap, tegas, punya pandangan luas. Berbarengan dengan itu dia punya kehati-hatian dan konservatif. Dia mengidap ketidaksukaan berperang dan pertumpahan darah meskipun jika diperlukan dia bisa bersiteguh. Seperti halnya ayahnya, dia menjalankan pemerintahan dengan kerjasama parlemen dan bukan melawannya. Karena dia tidak kawin, maka tampaknya dia masih perawan seperti dikemukakannya di muka umum. Tetapi, tidaklah pula terlalu benar jika dianggap dia itu termasuk jenis perempuan pembenci lelaki. Malah sebaliknya, dia jelas menyukai pria dan gemar bergaul dengannya. Elizabeth punya kemampuan memilih menteri-menterinya yang becus. Sebagian dari hasil-hasil yang dicapainya antara lain berkat Williarn Cecil (Lord Burghley), yang menjadi penasihat utamanya sejak tahun 1558 hingga matinya di tahun 1598.

Pokok-pokok keberhasilan Elizabeth bisa diringkas sebagai berikut Pertama, dia memimpin Inggris selama tahap kedua jaman pembaharuan tanpa pertumpahan darah yang berarti. (Berbeda dengan Jerman di mana tiga puluh tahun perang (1618-1648) membunuh lebih dari dua puluh lima persen penduduk, sungguh menyolok). Selain dia, meredakan rasa benci keagamaan antara Katolik Inggris dan Protestan Inggris, dia berhasil pula menjaga persatuan bangsa. Kedua, empat puluh lima tahun pemerintahannya –Era Elizabeth– umumnya dianggap jaman keemasan suatu bangsa besar di dunia. Ketiga, adalah juga di masa pemerintahannya Inggris muncul selaku kekuatan pokok, posisi yang bisa dipertahankannya berabad berikutnya.

Kedudukan Elizabeth di dalam daftar urutan buku ini punya keluar biasaan yang jelas. Pada pokoknya, buku ini merupakan daftar para inovator besar, orang-orang yang mengedepankan gagasan-gagasan baru atau membawa perubahan sesuatu keadaan. Elizabeth bukanlah seorang pembaharu, bukan seorang inovator, dan garis kebijaksanaan politiknya umumnya berhati-hati dan konservatif. Kendati begitu, banyak kemajuan terjadi di masa pemerintahannya dibanding umumnya penguasaa yang dengan sadar menghendaki kemajuan.

Elizabeth tidak mencoba berhubungan langsung dengan persoalan gawat yang merupakan urusan wewenang parlemen dan kerajaan. Tetapi, dengan cara hanya menjauhi diri menjadi seorang despot, dia mungkin jadi pendorong utama hidupnya demokrasi di Inggris daripada dia mengumumkan sebuah konstitusi demokratis. Elizabeth tidak mencari kehebatan bidang militer dan pula tidak berminat membangun suatu empirium besar. (Memang, di bawah Elizabeth, Inggris tidaklah punya tanda-tanda sebuah empirium). Kendati begitu, dia mewariskan Inggris Angkatan Laut terkuat di dunia dan meletakkan dasar-dasar empirium Inggris yang menyusul kemudian.

Kebesaran empirium seberang lautan Inggris diperoleh sesudah matinya Elizabeth, paling tidak sebagian terbesamya. Banyak orang yang memainkan peranan penting pembentukan empirium Inggris yang dalam beberapa hal bisa dianggap sebagai hasil wajar ekspansi Eropa secara umum dan kedudukan geografis Inggris. Haruslah pula dicatat bahwa banyak negara Eropa lain yang berpantaikan Samudera Atlantik (Perancis, Span

yol dan bahkan Portugis) juga membangun empirium besar.

Lagi pula, peranan Elizabeth mempertahankan Inggris dan ancaman Spanyol mudah dilebih-lebihkan. Jika dikaji, tidaklah tampak Spanyol itu pernah merupakan ancaman serius terhadap kemerdekaan Inggris. Haruslah diingat, pertarungan antara armada Inggris lawan armada Spanyol sama sekali tidak terlalu berlangsung secara jarak dekat. (Tak satu pun Inggris kehilangan kapalnya!). Dan lebih jauh dari itu, bahkan andaikata Spanyol berhasil mendaratkan pasukan di Inggris, sukarlah dibayangkan mereka dapat menaklukkannya. Angkatan bersenjata Spanyol tidak pernah mencapai kemenangan yang mengesankan di mana pun di Eropa. Jika Spanyol tidak mampu menumpas pemberontakan di negeri Belanda, jelaslah tak ada potongan dia bisa menaklukkan Inggris. Menjelang abad ke-16, nasionalisme Inggris jauh lebih kuat dari kemungkinan Spanyol bisa menaklukkannya.

Lantas di mana Elizabeth mesti ditempatkan di daftar buku ini? Dasarnya dia tokoh lokal. Jika dibandingkan dengan Peter yang Agung dari Rusia tampaknya tak setara. Ditilik dari sudut fakta jelas Peter jauh lebih inovatif ketimbang Elizabeth. Saya akan peroleh kesulitan meyakinkan orang Rusia yang punya pikiran jernih bahwa Elizabeth ditempatkan lebih tinggi dalam urutan dari Peter. Sebaliknya, diukur dari pentingnya peranan yang dimainkan Inggris dan orang Inggris di abad-abad sesudah Elizabeth adalah suatu kesalahan menempatkannya terlampau jauh di belakang Peter. Dalam banyak hal, tampaknya jelas hanya sedikit raja-raja dalam sejarah punya keberhasilan sebanyak Elizabeth.

Sumber : RATU ELIZABETH I 1533-1603

The Power - Rhonda Byrne (Law Of Love)

Setelah sukses dengan peluncuran buku motivasi spiritualnya yaitu The Secret di tahun 2006, kini Rhonda Byrne kembali meluncurkan buku motivasi spiritualnya yang terbaru yaitu The Power. Buku The Power ini resmi dirilis di Amerika pada tanggal 17 Agustus 2010 kemarin, sementara di Indonesia buku ini baru masuk awal bulan Nopember 2010 dan sudah dapat dibeli di toko buku terdekat.

Lalu apa perbedaan buku ini dengan dengan sekuelnya yaitu The Secret ??

The Power (Daya) berisi inti dari semua Rahasia (The Secret). Dalam daya Anda akan memahami bahwa yang dibutuhkan hanya satu hal untuk mengubah hubungan Anda, uang, kesehatan, kebahagiaan, karier, dan seluruh hidup Anda.

Anda tidak perlu membaca The Secret terlebih dahulu sebelum membaca The Power (Daya) untuk mengubah hidup Anda, karena semua yang anda perlu ketahui terkandung di dalam The Power (Daya) ini. Jika Anda telah membaca The Secret, maka buku ini akan menjadi pelengkap dan menambah pengetahuan yang tak terkira dari apa yang sudah Anda ketahui.


Jadi, Anda memiliki kekuatan yang tak terkira untuk mengubah setiap masalah hidup Anda menjadi jalan keluar yang menakjubkan !


Sumber : The Secret

Minggu, 03 April 2011

Elpida Memperkenalkan Chip Memory XDR 4.80GHz

Kebutuhan konsumen akan sebuah memory yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan komputasi membuat berbagai pabrikan memory bersaing dalam mengembangkan teknologi mereka, termasuk Elpida yang baru-baru ini mengembangkan produk terbarunya XDR Memory 4.80GHz.

---

Elpida Memory, sebuah pabrikan memori terkemuka dari Jepang, mengatakan telah mulai membuat sampling memory XDR 4.80GHz. Elpida mengklaim bahwa arsitektur dari Rambus pada memori terbaru XDR ini memberikan banyak keuntungan bagi peralatan yang memperlengkapi diri menggunakan memory ini. Namun belum bisa dipastikan apakah benar chip memory terbaru Elpida ini dapat memenuhi kebutuhan pasar yang bergerak kian cepat.

ertumbuhan tuntutan pasar atas kapasitas memory untuk produk generasi baru sangatlah tinggi, seiring dengan tingginya kualitas gambar-visual yang semakin populer. Menurut Yoshitaka Kinoshita, pejabat divisi Digital Consumer pada Elpida Memory, dengan menggunakan Rambus XDR DRAM, kita dapat menekan biaya secara efektif dan memperoleh solusi kapasitas memory yang tinggi untuk konsumen.

Chip memory terbaru 4.80GHz menggunakan kapasitas 512Mb dan dapat memberikan kapasitas bandwith 9.6GB/detik untuk setiap peralatan. Memory terbaru Elpida diatur dalam 8-banks (x16/x8/x4 programmable) dan tersedia dalam sebuah paket 104-ball FBGA (Fine Ball Grid Array). Disamping itu XDR juga dibuat dengan menggunakan proses teknologi Elpida 70nm.

Baik Elpida maupun Rambus mengklaim bahwa chip memory terbaru mereka sangat ideal untuk aplikasi yang menuntut unjuk kerja yang tinggi, dengan volume besar seperti HDTV (high-definition televisions), peralatan game, komputer, server maupun workstation. Klien utama pemakai memory XDR saat ini adalah Sony Computer Entertainment Inc. yang menggunakan XDR pada peralatan game Sony PlayStation 3.

Memory Elpida 512Mb 4.80GHz XDR DRAM ini akan tersedia dalam bentuk sampling pada bulan Desember 2007. Sedangkan produksi massalnya akan dimulai pada April 2008.(dna)

Sumber: Elpida

Dell Inspiron Mini 9 Hadapi Error Serius

Berita buruk datang bagi pengguna mini laptop Dell Inspiron Mini 9, bahwa telah terdapat error partisi yang terbatas pada space harddisk di kapasitas 8GB dan SSD 16GB. Masalah partisi media penyimpanan yang error ini membatasi harddisk computer untuk hanya menggunakan space 4GB, tanpa menghiraukan kapasitas harddisk itu sendiri. Error partisi ini akan berpengaruh pada sistem dalam harddisk computer yang berjalan di Linux Ubuntu. Berdasarkan data dari Ubuntumini, kasus ini terjadi karena Dell telah menggunakan image disk yang sama untuk memformat setiap computer yang berjalan di sistem Ubuntu, tanpa mempedulikan kapasitas harddisk sesungguhnya.
Error Dell Inspiron Mini 9

Untuk itu, user dapat menggunakan command line di Linux yang dapat mengecek kapasitas partisi harddisk Inspiron Mini 9 dengan melakukan beberapa langkah mudah.

* Buka terminal dan masukkan perintah “sudo fdisk -l” (tanpa tanda petik)
* Masukkan password

Kemudian user akan melihat gambar di atas yang menampilkan keseluruhan kapasitas harddisk user, lalu diikuti dengan kapasitas partisi Dell user, dan bagian inilah yang harus diupdate untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Terdapat beberapa pilihan untuk memperbaiki kesalahan partisi :
Jika user memiliki USB DVD drive, maka user dapat menggunakan system restore disc untuk menginstal Ubuntu menurut user. Dengan begitu berarti akan menformat kembali keseluruhan drive.

Atau user dapat mengubah kapasitas partisinya. Hal yang termudah untuk melakukannya adalah dengan mendownload dan menginstal Parted Magic ke flash disk USB, dan kemudian booting dari drive tersebut. Jalankan manager partisi gParted, dan user akan melihat partisi sisa space selain 4GB yang terinstal di Ubuntu dengan kapasitas harddisk 8GB dan 12GB. Ubah partisi 4GB lalu ganti partisi sesuai kebutuhan, simpan perubahan yang dilakukan dan restart computer. (h_n)


Source : beritanet